Home / Berita Kampus / Simposium Sastra Masuk Sekolah “Siswa-Mahasiswa Patut Membaca Karya Sastra”: Satu Abad Pramoedya Ananta Toer

Simposium Sastra Masuk Sekolah “Siswa-Mahasiswa Patut Membaca Karya Sastra”: Satu Abad Pramoedya Ananta Toer

Humas IKIP PGRI Bojonegoro 04 Februari 2025 – Dunia sastra Indonesia kembali bergairah dengan diselenggarakannya Simposium Sastra “Siswa-Mahasiswa Patut Membaca Karya Sastra” di Auditorium IKIP PGRI Bojonegoro. Acara yang berlangsung selama 04 Ferbruari 2025. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro yang bekerja sama dengan IKIP PGRI Bojonegoro dan Bojonegoro Raya-Riset Muda menghadirkan berbagai tokoh sastra, akademisi, guru, serta siswa dan mahasiswa dari seluruh wilayah Bojonegoro.

Simposium ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca karya sastra di kalangan generasi muda, khususnya siswa dan mahasiswa. Tema yang diangkat kali ini adalah satu abad Pramoedya Ananta Toer dan karya yang melegenda.

Para peserta diajak untuk menyelami lebih dalam makna dan pesan yang terkandung dalam novel-novel Pramoedya, seperti “Tetralogi Buru”, “Keluarga Gerilya”, dan “Arus Balik”. Dalam diskusi tersebut juga menyinggung tentang gaya Bahasa Pramoedya yang khas, dengan penggunaan bahasa yang lugas namun tetap puitis dan penuh makna. Kemampuannya dalam merangkai kata serta penggunaan simbol-simbol yang kuat, menjadikan karya Pramoedya sebagai sebuah pengalaman membaca yang mendalam dan tak terlupakan.

Selain itu para pembicara juga membahas bagaimana Pramoedya dengan cermat menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan pasca-kemerdekaan. Pramoedya melalui karakter-karakter dalam novelnya berusaha mengkritik ketidakadilan, kolonialisme, dan penindasan yang masih relevan hingga saat ini.

“Karya-karya Pramoedya Ananta Toer adalah jendela untuk memahami sejarah dan dinamika sosial bangsa Indonesia,” ujar Dr. Masnuatul Hawa, M.Pd , seorang dosen Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Bojonegoro yang menjadi salah satu pembicara dalam simposium ini. “Melalui novel-novelnya, Pramoedya mengajak kita untuk berpikir kritis, berani melawan ketidakadilan, dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan.”

Selain diskusi dan seminar, simposium ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti workshop menulis kreatif yang terinspirasi dari karya-karya Pramoedya Ananta Toer.

Para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian acara simposium. Mereka berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan minat baca karya sastra di kalangan generasi muda Bojonegoro khususnya para siswa dan Mahasiswa, serta menumbuhkan apresiasi terhadap karya-karya sastrawan Indonesia.

“Saya sangat terinspirasi oleh karya-karya Pramoedya Ananta Toer,” kata Gusti Afandi, seorang mahasiswa yang menjadi peserta dalam simposium ini. “Novel-novelnya sangat menyentuh hati dan membuat saya lebih memahami sejarah bangsa ini.”

Simposium Sastra Masuk Sekolah “Siswa-Mahasiswa Patut Membaca Karya Sastra” diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan, mengangkat tema-tema yang relevan dengan perkembangan dunia sastra dan pendidikan di Indonesia. Semoha dengan cara ini semoga bisa menjadi salah satu cara menarik generasi muda terutama Siswa dan Mahasiswa untuk tertarik membaca karya sastra.

About admin

Check Also

Dr. Cantika Kenalkan Aplikasi Penelitian Bagi Mahasiswa Akhir IKIP PGRI Bojonegoro

Bojonegoro, 7 Oktober — IKIP PGRI Bojonegoro menggelar workshop pengenalan aplikasi penelitian untuk Dosen dan …